Sosok Tarcisius selayaknya merupakan idola dan teladan yang baik.
Ketulusan hati dan pengorbanannya sangatlah luar biasa dalam mempertahankan
Sakramen Mahakudus, bahkan hingga akhir hayatnya ia tetap menjaga Sakramen
Mahakudus yang merupakan Tubuh Kristus sendiri. Semangat itulah yang dihidupi
oleh Misdinar atau Putra-putri Altar hingga kini.
Setiap tahun Misdinar
memperingatinya sebagai santo pelindung. Dalam merayakan peringatan santo Tarcisius
para Misdinar mengisinya
dengan kegiatan yang berguna. Seperti yang dilakukan oleh misdinar Paroki Santo
Paulus Moh. Toha, Stasi Santo Fransiscus Xaverius Dayueuh kolot, Stasi Ratu
Semesta Alam Manggahang, dan Stasi Santo Yosef Pekerja Majalaya. Dalam perayaan
itu mereka mengadakan rekoleksi yang berlangsung selama 2 hari satu malam dari
hari Sabtu tanggal 1 September sampai dengan hari Minggu 2 september yang
bertmpat di Aula Baru Lantai 3 Gereja Santo Paulus.
Bertepatan juga dengan bulan
kitab suci nasional, malam hari pada rekoleksi hari pertama diadakan pemantapan
semangat Tarcisius yang dibuat dalam 7 pos dan dalam pos terakhir diadakan renungan tentang
kebersamaan. Seusai melaksanakan
rekoleksi mereka mengadakan games-games untuk mempererat tali peraudaraaan.
Games yang diadakan pun beraneka ragam dari mulai permainan dalam ruangan
hingga luar ruangan. Dari serunya memindahkan kacang ijo dengan sumpit, 10
orang berdiri diatas satu karton, memecahkan teka-teki tangan, makan kerupuk
hingga berotot ria dalam tarik tambang mewarnai cerianya peringatan Tarcisius. SJM Her*